LUBURAN DESEMBER MAHASISWA KOTA STUDI JAYAPURA PADATI PELABUHAN HOLANDIA PROVINSI PAPUA GUNA PULANG NATAL BERSAMA KELUAR DI KAMPUNG HALAMANNYA

 PORTAL BERITA SAWIAT RAYA SENIN).19/12/2022 RIBUAN MAH VCDASISWA PADATI PELABUHAN KOTA JAYAPURA PROVINSI PAPUA GUNA PULANG NATALAN DI KAMPUNG HALAMANNYA 


FOTO RIBUAN MAHASISWA SAAT BERSIAP SIAP NAIK KE ATAS KAPAL.KM.LABOBAR DI PELABUHAN KOTA JAYAPURA).SENIN/19/12/2022


Saat di temui media  langsung di pelabuhan HOLANDIA  kata Yohanis.jarfi atau sering di sapa dengan sebutan Presiden sawiat dirinya  mengatakan  Berbagai mahasiswa yang liburan kali ini adalah berbagai mahasiswa dari tiga provinsi yang liburan pulang ke masing-masing PROVINIS dan kabupaten seperti yakni Provinsi Papua barat provinsi Papua Selatan dan Papua barat daya dari beberapa kabupaten seperti mahasiswa  kab.Sorong Selatan kab.maybrat kab. tambrauw kab.biak serius Nabire manokwari arfak dan kab Paniai 


Lanjut presiden sawiat kami  ribuan mahasiswa yang berangkat dengan kapal km.labobar dengan tujuannya pelabuhan biak pelabuhan Serui pelabuhan Nabire lanjut Manokwari dan kota Sorong  

bebernya presiden sawiat Yahanis.jarfi saat di temui di pelabuhan dirinya menyatakan bahwa liburan seperti begini suda jadi tradisi bagi kami mahasiswa Papua maupun Non Papua yang berkulia di PROVINSI PAPUA.


karna kerinduan kami adalah untuk berkumpul bersama mama dan papa dan sanak saudara kami karna 12 bulang kami  berkulia jarang ketemu sanak saudara mama dan papa ini momentum Bulang Desember  kami rasa liburan ini  sangat pas dengan kerinduan kami untuk berjumpa dengan Sanak saudara kami bulang Desember adalah bulang kelahiran sang juru selamat bagi umat manusia maka dengan itu kami  rindu pulang natal bersama karna momen natal adalah momen dimana kita akan berbagi kasih bersama  keluarga dan  Kami harus pulang natalan bersama keluarga kami 


Lanjutnya presiden sawiat kami berterimah kasih kepada pihak PLNI Indonesia dalam hal ini kapten kapal km.Labobat yang mana suda menerima kami mahasiswa karna kami meman ada yang punya tiket dan juga  tidak punya tiket kapal tapi kami masih di ijingkan naik ke atas kapal ini walopun kami berikan uang di atas kapal tak cukup dengan standar tiket yang suda di cantumkan oleh pihak pelni sekali lagi kami minta maaf dan kami mengucapkan terima kasih kepada kapten kapal km Labobar bersama kreuwnya  semoga tuhan memberkati kita semua 


Telah gagal total Implementasi Perda MHA? Pemda dan DPRD Sorsel Masyarakat adat Sor-sel tagi janji Pemerintah sorong selatan


Aspirasi masyarakat adat Sorsel adanya Peraturan Daerah tentang  pengakuan, penghormatan dan perlindungan dari negara terhadap eksistensi masyarakat adat melalui Perda MHA (Masyarakat Hukum Adat) di kabupaten sorong selatan, telah diupayakan sejak akhir tahun 2021 silam dan sudah melalui  mekanisme seperti Naskah Akademik dan Legal Drafting, Konsultasi Public dan Uji Public, lalu ditetapkan pada pertengahan tahun 2022, 

Namun Perda MHA Sorong Selatan ini akan berguna jika dapat diimplementasikan oleh Eksekutif dan Legislatif di Pemerinatahan Kabupaten Sorong Selatan dengan membentuk Kepanitian MHA yg akan di ketuai oleh SETDA Sorsel sesuai aturan (Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengakuan dan Perlindungan Masyarakat Hukum Adat dan juga Perdasus nomor 9 tahun 2019 ttg Pedoman Pengakuan, Perlindungan, Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat dan Wilayah Adat di Provinsi Papua Barat).


Sejak peringatan hari Masyakat Adat Internasional pada 09 Agustus 2022 di Gedung Putih bersama masyarakat adat Sorsel pada perayaan itu, pernyataan Bappem Perda DPRD Sorsel yg hadir pada acara tersebut Bpk Agustinus Way dan Bpk Daud Snanfi telah menyatakan pihaknya akan melakukan tahapan akhir yaitu sosialisai, namun sampai sekarang mo akhir tahun 2022 ternyata tak kunjung ada kabarnya.


Sy usulkan agar tahapan sosialisai itu urusan belakangan sj, yg penting adalah pembentukan kepanitian MHA, lalu kemudian bersama mitra pembangunan untuk lakukan tahapan berikutnya seperti sosialisasi dll, karena langkah itu juga sesuai dengan prosedur aturan yg berlaku. Saya ingatkan bahwa saat ini kondisi tidak stabil dan tidak normal sebab banyak proses transisi DOB (Daerah Otonomi Baru) dan lain sebagainya, sebab kita belajar dari sejarah awal masuknya beberapa investor yg mengancam hutan alam milik masyarakat adat di wilayah adatnya cenderung memanfatkan ruang dan waktu disaat masa transisi kekuasan di daerah.

Keberpihakan Pemerintah dan DPRD Sorong Selatan diuji dan dinantikan saat ini, apakah membela Hak Masyarakat Adat atau hanya diam dan cuek, sebab Implementasi Perda MHA adalah pagar trakhir untuk menjaga dan melingdungi Masyarakat Adat yg ruang hidup sepenuhnya bergantung di hutan seperti berburu, bertani, berkebun dan juga nelayan.

Teminabuan, 20 Desember 2022

Olland T. Abago (Ketua Relawan Tolak Sawit Sorsel)

KELUARGA KORBAN ALMARHUM LEHUT.WJOK SIAP PALAN JALAN TRAS SORONG MAYBRAT TEMINABUAN

 KELUARGA KORBAN ALMARHUM LEHUT.WJOK SIAP PALAN JALAN TRAS SORONG MAYBRAT TEMINABUAN  Foto toko LEWI.SADRAFLE TOKO intelektual distrik salkm...